Sabtu, 24 September 2011

Begitu Salah Begitu Benar

Judul postingan kali ini kaya judul lagunya Mahadewi. Jadi emang ada hal yang benar tapi salah, padahal itu salah walopun benar. Hahahahahahaha........ Ngomong apa aku ini.
Emang terkadang segala hal yang berhubungan dengan perasaan itu gak ada yang benar dan gak ada yang salah. Selama kita bahagia dengan perasaan yang sedang kita rasakan, just enjoy it, asalkan gak mengganggu orang lain sah2 aja. Perasaan itu bikin kita egois atas segala hal, disitulah kita bisa belajar dewasa, belajar toleransi, dan belajar berpikir jernih. Hahahahahaha.........
Yang terjadi saat ini bisa dibilang perasaan yang seenak udel. Datang semaunya tanpa pandang bulu. Padahal kan lumayan nyesek juga kalo cuma sebatas angan2. Yah,,,,kembali lagi nikmati ciptaan Tuhan yang ada didepan matamu selagi kamu masih diberi kesempatan untuk memandangnya (diam-diam).
Humph....my stomach feels full of forbidden love. Sembunyi ahh............

Kamis, 08 September 2011

Aneka Cara Mengikat Tali Sepatu

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengikat tali sepatu. Wajib dicoba sebagai variasi nih!












Uthek Uthek Berhadiah

Waawww,,,,
Itulah yang terucap sewaktu nemu aplikasi ini. Kereeeennn banggeeettt........
Gak banyak ngomong, check this pic out!!
Ini sewaktu kbelet e'e' di pinggir pantai

Waktu diputusin Lukman Sardi *hiks*

Sssssttttt.....!!!! Jangan bilang klo aku ngumpet di jamban ya.

Apakah mereka benar2 keluarga cemani?

So Sweeeettt....!!!! Enyak... Enyak... Enyak...

 Yes, thats me. Absolutely me!

HagHagghaghaahagaa.......
Puassss sekalii...
Tapi bakal lebih puas kalo bisa bikin sendiri.
Horas!!!!!

Rabu, 07 September 2011

Efek Berhenti Merokok Dalam Hitungan Menit

Hampir sebagian besar orang tahu bahaya yang ditimbulkan dari sebatang rokok. Namun, menghilangkan kebiasaan merokok tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk bisa berhenti merokok haruslah didasarkan pada keinginan, tekad dan komitmen yang besar dari dalam diri orang yang bersangkutan. Tidak jarang, setiap kali Anda mengubah kebiasaan untuk berhenti merokok, tubuh akan membuat satu reaksi.

Efek samping dari berhenti merokok mencakup berbagai gejala seperti mental dan fisik. Namun jika Anda mampu bertahan dan dapat mengubah kebiasaan merokok, akan banyak efek positif yang Anda dapat.  Inilah efek berhenti merokok secara bertahap dari mulai hitungan menit hingga hitungan tahun :

* 20 menit : Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung. Jika dalam 20 menit Anda mampu berhenti merokok, detak jantung dan tekanan darah akan turun secara normal.

* 8 jam : Tidak merokok selama 8 jam, akan membuat kadar nikotin dan tingkat karbon monoksida dalam darah berkurang, hal ini juga menyebabkan penurunan risiko serangan jantung. Oksigen dalam darah Anda juga akan meningkat menjadi normal.

* 24 jam : Kemungkinan Anda mengalami risiko serangan jantung menurun. Semua karbon monoksida dan nikotin keluar dari tubuh. Ujung saraf Anda mulai kembali tumbuh mengarah pada peningkatan kemampuan indra penciuman dan perasa.

* 48 jam : Inilah bagian yang sulit, karena dalam 48 jam Anda akan mengalami efek samping yang buruk seperti sakit perut, muntah dan juga kemungkinan mengalami hipotermia. Tetapi manfaat lain akan Anda dapatkan, di antaranya menurunkan risiko kerusakan paru-paru dan kanker paru-paru.

* 72 jam : Tabung bronkial mulai rileks dan bernapas menjadi lebih mudah.

* Setelah 2 minggu : Fungsi paru meningkat sampai 30% sehingga sirkulasi darah meningkat. Berjalan menjadi lebih mudah. Tapi juga dapat menyebabkan gejala penarikan diri seperti mudah tersinggung, sakit kepala, dan kecemasan, yang mengapa obat antidepresan bekerja dengan baik dalam berhenti merokok.

* Antara 1-9 bulan : Silia di paru-paru mulai berfungsi dengan baik dengan membersihkan paru-paru lendir, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi.

* Setelah 1 tahun : Risiko Anda menderita penyakit yang berhubungan dengan merokok seperti serangan jantung akan berkurang setengah dibandingkan saat satu tahun yang lalu.

* Setelah 10 tahun : Risiko terkena serangan jantung dan kanker paru-paru sama seperti seseorang yang belum pernah merokok. Begitu pula pada risiko penyakit lainnya seperti, kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, leher rahim, dan pankreas juga akan berkurang.

Rokok Berdampak Pada Pendidikan Anak

Studi baru menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya perokok cenderung lebih sering bolos sekolah ketimbang teman mereka yang orangtuanya bukan perokok. Ini disebabkan tingkat infeksi saluran pernafasan terhadap anak-anak dengan orangtua perokok.

Berdasarkan survei nasional, para peneliti menemukan hampir 3.100 keluarga yang perokok menyebabkan anak mereka melewatkan setengah semester tidak sekolah. Karena itu, Dr Douglas E. Levy dan rekan-rekannya dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menyarankan para orangtua untuk berhenti merokok.

Para ahli kesehatan sudah merekomendasikan bahwa anak-anak harus terlindung dari asap rokok, yang dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia, asma parah dan sindrom kematian bayi mendadak.

"Dampak kesehatan bagi yang hidup dengan perokok mungkin lebih besar, karena paparan asap yang disebabkan rokok," kata Levy, sebagaimana dilansir dari reuters.

Para peneliti juga memperkirakan absensi sekolah terkait dengan kemampuan orang tua perokok dalam membiayai sekolah anak mereka. "Karena hampir separuh dari rumah tangga perokok dalam penelitian kami memiliki pendapatan rendah," kata Levy.

Secara keseluruhan, para peneliti menulis, hasil ini menggambarkan sejauh mana dampak tembakau pada anak dan kesejahteraan keluarga, menyoroti kelemahan akademik dan beban keuangan dalam keluarga di mana orang tua merokok.

Anakku

Anakku....
Bila tiba saatnya, Ibu ingin engkau tau bahwa hari ini adalah hari yang paling Ibu tunggu (selain menjadi istri ayahmu tentunya). Sembilan bulan lamanya engkau bersemayam dibawah ulu hati Ibu. Mulanya Ibu merasakan ketidaknyamanan, perut Ibu mual, badan Ibu lemas tidak bertenaga. Saat itulah Ibu menyadari kehadiranmu. Betapa bahagianya Ibu, engkau akan menjadi penerus nafas dan darah Ibu.

Anakku....
Tiada hari terlewatkan tanpa doa dan harapan kelak engkau akan menjadi anak kebanggaan Ibu. Ibu berangan memakaikanmu rok berenda dan pita warna-warni, lalu menggandengmu menonton karnaval. Namun jika engkau lelaki, naiklah dipundak ayahmu yang kuat. Engkau adalah anugrah terindah yang telah memberi kami kedudukan yang sangat mulia, menjadi orang tua.

Anakku....
Sejak kehadiranmu dirahim Ibu, ayahmu jadi makin sibuk. Katanya itu semua demi mempersiapkan kelahiranmu. Ibu jadi merasa tidak enak hati jika sampai larut malam ayahmu masih saja bekerja. Pernah Ibu ingin makan kue terang bulan, padahal hari sudah larut. Akhirnya ayahmu rela menahan kantuk demi memenuhi permintaan Ibu, yang katanya adalah permintaanmu. Sering ayahmu terbangun dimalam hari, menenangkanmu jika engkau menendang-nendang perut Ibu dengan nakalnya. Sering juga ayahmu berlama-lama didekatmu, mencoba bercakap-cakap denganmu, walau terkadang ayahmu jadi terlambat berangkat bekerja. Tapi yang paling Ibu suka adalah saat ayahmu melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran guna mengenalkanmu sedini mungkin pada agama.

Anakku....
Ibu ingin engkau memahami bahwa amanah yang diberikan Tuhan kepada Ibu amatlah berat. Bantulah Ibu mengemban tugas mulia ini. Ibu akan berusaha membesarkanmu dengan penuh kasih, mendidikmu dengan penuh tanggung jawab, menjagamu dengan air mata dan darah. Jika suatu saat Ibu melakukan kesalahan dalam mengasuhmu, maafkanlah Ibu. Sungguh Ibu hanyalah manusia biasa.

Anakku....
Detik-detik kelahiranmu sangat Ibu nantikan. Selama itu Ibu akan lebih berhati-hati dalam bertindak agar engkau sehat selalu. Maafkan Ibu karena belum bisa membelikanmu box bayi. Nanti kita akan tidur bertiga, Ibu, engkau, dan ayah. Tapi Ibu telah menyiapkan sebuah kereta bayi agar engaku bisa lebih leluasa melihat dunia. Hingga saat itu tiba, tenang-tenanglah engkau dibawah ulu hati Ibu, berdegub sesuai degub jantung Ibu, bernafas sesuai hela nafas Ibu. Ibu turunkan padamu Anakku.... nyawa Ibu.

Inspired by my beloved friend...
take care your child.

1 2 3 4 5 6